indralstr16

Minggu, 22 Mei 2011

Daftar Pustaka


Daftar pustaka. Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan dua kata tersebut. Anda yang sering membuat laporan peneltian, makalah, karya tulis ilmiah pasti telah akrab dengan kata itu. Daftar pustaka dapat dikatakan, bagian yang memuat sumber-sumber informasi dari mana saja yang telah Anda pergunakan hingga karya tulis Anda (dalam bentuk apapaun) terselesaikan.
Namun, tidak jarang juga terdapat kesalahan dalam penulisan daftar pustaka yang benar. Berikut ini adalah tips yang dapat Anda pergunakan untuk penulisan daftar pustaka secara umum.
Pengurutan Daftar Pustaka
 Apabila Anda mempergunakan lebih dari satu sumber sebagai bahan bacaan atau referensi, Anda wajib untuk mengurutkan sumber bacaan sesuai dengan angka dari yang terkecil hingga yang terbesar. Biasanya pengurutan ini berfungsi agar para pembaca mengetahui bahwa Anda menggunakan referensi yang lebih dari satu bahan.
Penulisan Daftar Pustakan Secara Umum
Secara umum, penulisan daftar pustaka adalah sama.
  • Tulislah terlebih dahulu nama pengarang dari buku yang Anda gunakan sebagai referensi. Hanya saja, penulisan namanya dibalik dengan penggunaan tanda koma (,) di antara kedua kata tersebut. Artinya, apabila nama si pengarang adalah Iwan Hindawan, makan penulisannya menjadi Hindawan, Iwan. Lalu bubuhkan tanda titik (.). 
  •  Penulisan tahun terbit buku tersebut. Setelah penulisan tahun terbit, bubuhkan tanda titik (.).
  • Tulislah judul buku yang Anda gunakan secara lengkap dan jelas. Judul buku tersebut, harus selalu diingat, ditulis dengan digaris bawah ataupun dicetak miring. Ingat, cukup pergunakan salah satu caranya saja. Jangan pergunakan garis bawah dan miring secara bersamaan. Setelah penulisan judul, bubuhkan tanda titik (.).
  • Tulislah kota di mana buku tersebut diterbitkan beserta dengan nama penerbitnya. Jangan lupa pula bahwa di antara kota dan nama penerbit, harus dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit buku tersebut, bubuhkan tanda titik (.).
  • Apabila Anda mempergunakan dua sumber buku referensi atau lebih, yang sama nama pengarangnya, maka sumber bacaan dicantumkan dimulai dari tahun terbit yang terkecil dahulu hingga buku yang terbaru terbit. Di antara kedua atau lebih sumber tersebut, bubuhkan tanda garis panjang sebagai pemisah.

Berikut ini adalah contoh dari penulisan daftar pustaka secara benar:
Nama pengarang: Luwi Ishwara, tahun terbit: 2007, judul buku: Catatan-catatan Jurnalisme Dasar, kota terbit: Jakarta, nama penerbit: Penerbit Buku Kompas.

Apabila ingin dijadikan sebagai bahan referensi, maka hasilnya akan menjadi seperti berikut.
Ishwara, Luwi. 2007. Catatan-catatan Jurnalisme Dasar. Jakarta,Penerbit Buku Kompas.

Jadi, bagaimana? Tidakkah membuat daftar pustaka gampang? Selamat membuat penulisan daftar pustaka yang benar para pembaca. 



















Dalam penulisan makalah, penulisan ilmiah, skripsi, buku dan lain-lain terdapat lembar daftar pustaka, terdapat beberapa hal terkait dengan daftar pustaka yang harus anda ketahui, antara lain :
1.      Pengertian Daftar Pustaka
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karya tulis atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Menurut Gorys Keraf yang dimaksud dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel- artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang sedang digarap.
Melalui daftar pustaka pembaca atau penulis dapat melihat kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai keterkaitan dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi itu.
2.      Fungsi Daftar Pustaka
Dari daftar pustaka banyak hal yang dapat kita peroleh, antara lain ;
a.       Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil pemikiran sendiri tapi juga ditambahkan dengan pemikiran orang lain.
b.       Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan.
c.       Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
d.       Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.
3.      Unsur-unsur Daftar Pustaka
Hal yang perlu diketahui dalam penulisan daftar pustaka, yaitu :
a.       Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
b.      Judul buku, termasuk judul tambahannya.
c.      Data publikasi, nama penerbit, tempat terbit, tahun terbit, edisi buku tersebut.
d.      Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun.
4.     Jenis-jenis Daftar Pustaka
a.      Kelompok Textbook
·         Penulis perorangan.
·         Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor.
·         Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga.
·         Buku terjemahan.
b.      Kelompok Jurnal
·         Artikel yang disusun oleh penulis.
·         Artikel yang disusun oleh lembaga.
·         Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar / konferensi / symposium.
c.      Kelompok disertasi / tesis
d.      Kelompok makalah / informasi dari Internet
5.     Penyusunan Daftar Pustaka
Penyusunan daftar pustaka dan penunjukannya pada naskah mengikuti salah satu
dari tiga sistem berikut :
a.     Nama dan Tahun (Name and Year System). Daftar pustaka disusun secara abjad  berdasarkan nama akhir penulis      dan tidak dinomori. Penunjukan pada naskah dengan nama akhir penulis diikuti tahun penerbitan.
b.     Kombinasi Abjad dan Nomor (Alphabet-Number System). Pada sistem ini cara penunjukannya dalam naskah adalah dengan memberikan nomor sesuai dengan nomor pada daftar pustaka yang disusun sesuai abjad.
c.     Sistem Nomor (Citation Number System). Kutipan pada naskah diberi nomor  berurutan dan susunan daftar pustaka mengikuti urutan seperti tercantum pada naskah dan tidak menurut abjad.
6.   MetodeHavard
Contohnya seperti pada gambar di bawah ini.
7.   Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook
a.    Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garis bawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
b.    Buku terjemahan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
8.   Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis
a.    Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/konferensi/simposium : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak miring atau garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.
b.    Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul disertasi/thesis (centang miring atau garisbawahi), tempat penerbitan (kota), universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.
9.    Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
a.     Kelompok makalah / informasi dari Internet (apabila ada nama penulis) : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah / informasi, alamat Internet.
b.     Kelompok makalah / informasi dari Internet (apabila tidak ada nama penulis) : nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul makalah / informasi, alamat Internet.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda